Nama :
Meida Listyaningrum (54410319)
Rekan Kerja :
Annisa Anggi Ismandia (50410908)
Blog Rekan Kerja :http://annisa-anggi.blogspot.com/2012/04/perbedaan-pemrograman-terstruktur-dan.html
Kelas :
2IA13
Pengertian
Pemrograman Berorientasi Objek
Pemrograman
berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP)
merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data
dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek.
Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima
pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
Bahasa
pemrograman yang mendukung OOP antara lain:
- Visual Foxpro
- Java
- C++
- Pascal (bahasa pemrograman)
- Visual Basic.NET
- SIMULA
- Smalltalk
- Ruby
- Python
- PHP
- C#
- Delphi
- Eiffel
- Perl
- Adobe Flash AS 3.0
Pengertian
Pemrograman Terstruktur
Pemrograman
Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk
menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.
Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.
Prinsip
dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu proses telah sampai pada suatu
titik / langkah tertentu , maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi
langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah –
langkah untuk proses berulang (Loop).
Bahasa
pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur:
- Cobol Turbo Prolog
- C
- Pascal
- Delphi
- Borland Delphi
Setelah
mengetahu pengertiannya?
dilihat
dari pengertian di atas, pemrograman terstruktur memilki beberapa sifat – sifat
seperti :
a. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
b. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
c. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
d. Tidak menggunakan perintah GOTO
e. Biaya pengujian program relatif rendah
f. Memiliki dokumentasi yang baik
g. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
a. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
b. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
c. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
d. Tidak menggunakan perintah GOTO
e. Biaya pengujian program relatif rendah
f. Memiliki dokumentasi yang baik
g. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
berdasarkan
penjelasan diatas, sangat jelas sekali bahwa pemrograman tersktruktur unggul
dalam melakukan pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam
hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang –
orang selain pembuat program itu sendiri (contohnya ketika dlakukan tracing
program ).
Sementara
itu pemrograman berorientasi objek memliki beberapa keuntungan seperti :
1.maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
1.maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
2.pengubahan
program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan yang
dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu
database program misalnya.
3.dapat
digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan
obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang
bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit
perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.
jadi,
sangat jelas sekal bahwa pemrograman berorientasi objek sangat cocok sekali
digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit dan kompleks karena
memberikan berbagai kemudahan kepada pemrogram seperti yang telah disebutkan
diatas.
permodelan
yang mana yang lebh bagus? itu tergantung dari kebutuhan dan dari sudut pandang
mana anda melihatnya. Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu
sendiri, yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh sistem
informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat waktu dan sesuai anggaran,
serta mudah digunakan, dimengerti dan dipelihara
Perbedaan
mendasar antara OOP dan pemrograman terstruktur adalah:
Dengan
menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat
bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi
objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sedangkan
untuk pemrograman terstruktur, menggunakan prosedur/tata cara yang
teratur untuk mengoperasikan data struktur
Untuk
tata nama, keduanya pun memiliki tatanan yang sama walaupun memiliki pengertian
tersendiri:
object
oriented menggunakan “method” sedangkan terstruktur menggunakan “function”.
Bila di OOP sering didengar mengenai “objects” maka di terstruktur kita
mengenalnya dengan ” modules”. Begitu pula halnya dengan “message” pada
OO dan “argument” pada terstruktur. “attribute” pada OO juga memiliki tatanan
nama yang sepadan dengan “variabel” pada pemrograman terstruktur.
Persamaan
kedua pemrogaman
adalah
keduanya termasuk ke dalam pemodelan pemrograman yang digunakan dewasa ini.
Mana
yang lebih baik
tidak
ada yang dapat dikatakan lebih baik karena keduanya memiliki spesifikasi
tersendiri dalam pemrogramannya. Hal ini juga tergantung pada bagaimana pribadi
si pemrogram ingin menyusun program yang akan dibuatnya. Apakah lebih suka
menggunakan yang berorientasikan pada objek maupun pemrograman yang
terstruktur.
Kapan
sama2 baik
Pemrograman
prosedural akan dikatakan lebih baik apabila dalam segala situasi melibatkan
kompleksitas moderat atau yang memerlukan signifikan kemudahan maintainability.
Manfaat yang dirasakan dalam penggunaan pemrograman prosedural adalah kemampuan
kembali menggunakan kode yang sama tanpa menggunakan kode yang berbeda ataupun
mengkopinya kembali. Dengan menggunakan “goto”, memudahkan programmer melacak
kumpulan data sehingga menghindarkan pemrograman terstruktur menjadi seperti
spagethii code.
Pemrograman
berorientasikan objek dikatakan lebih baik apabila Model data berorientasi
objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah
program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh
lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula
dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah
dikembangkan dan dirawat.
sumber : http://dendibatinova.wordpress.com/2011/10/24/perbedaan-pemrograman-berorientasi-objek-dan-terstruktur/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar